Gambar Sampul Biologi · Bab 2 Struktur Tumbuhan
Biologi · Bab 2 Struktur Tumbuhan
Fictor dkk

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

19

Pengetahuan tentang struktur tumbuhan sangat berguna bagi manusia.

Seperti yang telah dipahami sebelumnya, tumbuhan adalah produsen bagi

kehidupan yang ada di Bumi. Oleh karena itu, hampir semua makhluk hidup

bergantung pada tumbuhan.

Pada bab sebelumnya, Anda telah mempelajari seluk-beluk sel. Telah

Anda ketahui pula bahwa makhluk hidup tersusun atas sel-sel. Namun,

tahukah Anda bahwa sel-sel di dalam tubuh makhluk hidup tersebut saling

berhubungan? Sel-sel akan saling berhubungan membentuk suatu kumpulan

sel yang disebut jaringan.

Ada berapa jenis jaringan yang menyusun tubuh tumbuhan? Apakah

jaringan-jaringan tersebut akan membentuk organ? Organ apa saja yang

terdapat pada tumbuhan? Semua pertanyaan tersebut dapat Anda temukan

jawabannya jika Anda memahami bab berikut. Pelajarilah bab berikut

sehingga Anda dapat mengerti dan memanfaatkan tumbuhan sebaik

mungkin.

Struktur

Tumbuhan

Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat memahami hubungan antara bentuk dan fungsi

jaringan pada tumbuhan. Oleh karena itu, Anda harus mampu menjelaskan struktur dan

fungsi jaringan tumbuhan serta kaitannya. Selain itu, Anda harus mampu menjelaskan prinsip

dasar dari kultur jaringan tumbuhan.

2

B a b 2

A.

Jaringan

pada Tumbuhan

B.

Sistem Jaringan

pada Tumbuhan

C.

Organ

pada Tumbuhan

D.

Kultur Jaringan

Tumbuhan

Sumber

:

Botany

, 1995

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI

20

Meristem ujung pada

ujung batang dan

tunas ketiak

Meristem sekunder

pada batang,

cabang, dan akar

yang besar

Meristem ujung pada akar menghasilkan

pertumbuhan menembus tanah

Pertumbuhan baru

Pertumbuhan

baru

Sumber

:

Biology: Exploring Life

, 1994

Lapisan jaringan meristem juga dapat ditemukan pada batang. Meristem

ini disebut

lateral meristem

(

meristem lateral

) dan merupakan

meristem sekunder

.

Karena jaringan meristem lateral ini merupakan sel kambium yang membentuk

pembuluh batang, terkadang disebut juga

vascular cambium

(

kambium

A Jaringan pada Tumbuhan

Masih ingatkah Anda apa yang dimaksud dengan sel? Sel terdapat pada

makhluk uniseluler dan multiseluler. Pada semua makhluk hidup multiseluler,

kumpulan sel bekerja bersama-sama membentuk jaringan. Berdasarkan proses

perkembangannya, jaringan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu

jaringan muda

(meristem) dan

jaringan dewasa

. Pada jaringan muda, sel-

selnya belum terspesialisasi dan belum dapat dibedakan fungsinya,

sedangkan pada jaringan dewasa sel-selnya sudah memiliki fungsi serta

struktur yang khusus.

1. Jaringan Meristem

Jaringan meristem merupakan kumpulan sel yang selalu aktif membelah.

Sel meristem membelah secara mitosis untuk menghasilkan sel baru bagi

pertumbuhan dan perkembangan. Sel meristem memiliki dinding sel yang

tipis dan sitoplasma yang besar.

Jaringan meristem dapat ditemukan pada ujung (

apex

) akar atau batang.

Jaringan tersebut disebut juga

apical meristem

(

meristem ujung

). Meristem pada

ujung akar disebut

meristem ujung akar

, sedangkan di ujung batang disebut

meristem pucuk

. Semua pertumbuhan yang berasal dari meristem ujung disebut

pertumbuhan primer

. Hal tersebut meliputi sel dan jaringan yang dibentuknya.

Aktivitas meristem ujung akan menyebabkan pemanjangan pada akar dan batang,

pembentukan cabang batang dan akar, serta pembentukan organ reproduksi

(bunga). Meristem ujung ini disebut juga

meristem primer

.

Gambar

2.1

Letak beberapa jaringan

meristem pada tumbuhan.

1. Apakah yang dimaksud

dengan jaringan?

2. Organ apa saja yang dimiliki

tumbuhan?

Pramateri

Soal

Sumber

:

Concise Encyclopedia

Nature

, 1994

Tokoh

Biologi

Karl Nageli

(1817 – 1891)

Karl Nageli adalah seorang

ahli botani yang berasal dari

negara Swiss. Ia melakukan

penelitian mengenai

perkembangan tumbuhan,

jaringan, dan pembelahan sel.

Struktur Tumbuhan

21

pembuluh

). Kambium merupakan lapisan sel bersifat meristematis (terus

membelah) yang berperan memperbesar batang. M

eristem lateral umumnya

terdapat pada tumbuhan dikotil, seperti pohon jati, mangga, dan rambutan.

Aktivitas meristem lateral ini akan menyebabkan batang dan akar bertambah

diameternya.

Hal ini disebut

pertumbuhan sekunder

.

Tumbuhan monokotil

tidak memiliki kambium pembuluh sehingga tidak terjadi pelebaran diameter

batang. Sekarang diskusikan peristiwa berikut. Seorang anak menancapkan

sebuah paku pada sebuah pohon kelapa dengan jarak 20 cm dari tanah. Setelah

satu tahun, di manakah kira-kira letak paku tersebut?

2. Jaringan Dewasa

Seperti yang telah Anda pelajari di Bab 1, sel tumbuhan memiliki struktur

sel yang khas. Terdapat tiga struktur khas sel tumbuhan yang membeda-

kannya dengan sel hewan, yaitu plastida, vakuola, dan dinding sel. Struktur

sel tumbuhan dan dinding selnya memiliki hubungan dengan fungsi utama

sel atau jaringan tersebut.

Sel-sel pada jaringan dewasa telah memiliki struktur yang khas. Terdapat

lima jenis sel atau jaringan utama penyusun tumbuhan, yaitu

jaringan

parenkim

,

jaringan kolenkim

,

jaringan sklerenkim

,

jaringan xilem

, dan

jaringan floem

.

a. Jaringan Parenkim

Jaringan parenkim merupakan jaringan yang banyak terdapat ruang

antarsel sehingga sel-selnya tersusun longgar. Sel-sel parenkim memiliki

organel sel yang lengkap. Dengan demikian, sel-sel jaringan parenkim ini masih

dapat berkembang karena masih bersifat meristematik. Ketika organ terluka,

jaringan parenkim menyembuhkan dan membentuk jaringan penggantinya.

Sel-sel parenkim yang ada di daun memiliki kloroplas sehingga dapat

melakukan fotosintesis. Pada beberapa jenis tumbuhan, sel-sel parenkim yang

berada di akar dan batang memiliki plastida yang berfungsi sebagai cadangan

makanan berupa pati (amilum) dan disebut

amiloplas

(

Gambar 2.2

).

Beberapa jenis tumbuhan, memiliki sel parenkim dengan vakuola yang

cukup besar untuk menyimpan damar atau getah. Secara umum, sel parenkim

berfungsi dalam fotosintesis, respirasi, sekresi, serta penyimpanan makanan

cadangan dan air.

Korteks

Epidermis

Silinder pusat

Pati

Sel parenkim

a

b

Sumber

:

Biology

, 1999

b. Jaringan Kolenkim

Jaringan kolenkim terdiri atas sel-sel yang mengalami penebalan selulosa

di bagian sudut dinding selnya. Sel-sel pada jaringan kolenkim pada

umumnya tidak memiliki protoplas dan dinding sel sekunder. Akan tetapi,

memiliki dinding primer yang lebih tebal dibandingkan dengan dinding sel

parenkim (

Gambar 2.3

).

Gambar

2.2

(a) Irisan melintang akar

Ranunculus

. (b) Di korteks

terdapat sel-sel parenkim yang

memiliki amiloplas, tempat pati

disimpan.

Bagaimana struktur jaringan

parenkim?

• Meristem primer

• Meristem sekunder

• Pertumbuhan primer

• Pertumbuhan sekunder

Kata Kunci

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI

22

Kolenkim

Epidermis

Sumber

:

Botany

, 1995

Karena tidak memiliki dinding sel sekunder dan hanya memiliki dinding

sel primer yang tidak berlignin, jaringan kolenkim dapat menunjang organ-

organ muda tanpa menghambat pertumbuhannya. Jadi, fungsi utama jaringan

kolenkim adalah sebagai penopang organ-organ muda.

c. Jaringan Sklerenkim

Pada penjelasan sebelumnya jaringan kolenkim berfungsi menunjang

organ-organ muda. Adapun jaringan sklerenkim memiliki peran sebagai

penyokong organ-organ tua. Ketika pertumbuhan pada organ sudah mulai

berkurang, jaringan kolenkim yang dominan, perlahan digantikan perannya

oleh jaringan sklerenkim yang jauh lebih kuat.

Jaringan sklerenkim

merupakan jaringan sel yang mengalami penebalan

di seluruh bagian dinding selnya. Dinding selnya lebih kuat dibandingkan

dinding sel jaringan kolenkim. Hal tersebut dikarenakan sel sklerenkim

memiliki lignin.

Berdasarkan ukuran selnya, sel sklerenkim dikelompokkan menjadi dua

jenis, yaitu sebagai berikut.

1)

Fiber

Bentuknya panjang, ramping, dan seperti pita. Sering disebut juga

sebagai serat (

Gambar 2.4a

). Karena kekuatannya, serat dapat digunakan

untuk rami atau jenis tali lainnya.

2)

Sklereid

Bentuknya pendek dan tidak beraturan (

Gambar 2.4b

). Biasanya

ditemukan di kulit yang melindungi kacang atau biji.

Gambar

2.3

Jaringan kolenkim berfungsi

mendukung bagian tubuh

tumbuhan yang masih muda.

Gambar

2.4

(a) Sel fiber (serat) dan

(b) sel sklereid.

Dinding

sel primer

Dinding sel

sekunder

Sel fiber

Sel

sklereid

Dinding sel

sekunder

Dinding sel

primer

Sumber

:

Biology Concepts & Connections

, 2006

a

b

Struktur Tumbuhan

23

d. Jaringan Xilem

Jaringan xilem adalah jaringan pembuluh yang mengangkut mineral dan

air dari dalam tanah ke daun untuk diolah menjadi bahan makanan melalui

proses fotosintesis.

Pada tumbuhan, terdapat dua jenis xilem, yaitu

xilem primer

dan

xilem

sekunder

. Xilem primer dibentuk pada pertumbuhan awal oleh jaringan

meristem primer (prokambium). Sementara itu, xilem sekunder terbentuk

dari hasil pertumbuhan kambium (meristem sekunder). Dalam jaringan xilem,

terdapat beberapa jenis sel, di antaranya sebagai berikut.

1)

Sel-sel yang terdapat di dalam

sistem trakea

.

Sel-sel pada sistem trakea berbentuk tabung yang disebut

sel trakea

.

Satu sel tabung dengan sel tabung berikutnya terhubung di bagian ujungnya.

Dinding sel di bagian ujung tersebut hilang sehingga keseluruhan sel

berbentuk seperti tong (

Gambar 2.5

).

Trakea

Trakeid

Serabut xilem

Sel

parenkim

Sumber

:

Essentials of Biology

, 1990

Selain sel trakea, terdapat sel yang lebih pendek dan runcing di ujung-

ujungnya yang disebut

sel trakeid

. Dinding sel trakeid berlubang-lubang.

Lubang-lubang tersebut disebut

noktah

. Dinding dalam sel-sel sistem trakea

memiliki lignin atau zat kayu sehingga strukturnya kokoh.

2)

Serabut xilem

Serabut xilem merupakan sel-sel panjang dengan ujung yang runcing.

Dinding sel serabut xilem juga mengandung lignin dan noktah-noktah yang

lebih sempit dibandingkan dengan trakeid.

3)

Parenkim

Sel-sel parenkim yang berada di xilem memiliki vakuola yang besar

dan berisi makanan cadangan, tanin, getah, dan kristal.

e. Jaringan Floem

Jaringan floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis berupa

karbohidrat ke seluruh bagian tumbuhan. Seperti halnya jaringan xilem,

terdapat dua jenis floem berdasarkan asal pertumbuhannya yaitu

floem

primer

dan

floem sekunder

. Dalam jaringan floem, terdapat beberapa jenis

sel, di antaranya sebagai berikut.

Gambar

2.5

Trakeid di xilem mempunyai

noktah dan dinding selnya

berlignin sehingga strukturnya

kuat.

• Sel trakea

• Sel trakeid

• Noktah

Kata Kunci

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI

24

1)

Sel buluh tapis

Sel buluh tipis merupakan adalah sel-sel yang berbentuk tabung dengan

bagian ujung-ujung yang bertemu sehingga membentuk sebuah saluran

(

Gambar 2.6

). Pada bagian ujung yang bertemu tersebut, terdapat lubang-

lubang. Bentuknya yang menyerupai saluran panjang dengan lubang-lubang

tersebutlah yang membuat sel-sel ini disebut buluh tapis.

Buluh tapis

Sel pengiring

Sumber

:

Essentials of Biology

, 1990

2)

Sel pengiring

Sel pengiring merupakan sel hidup berbentuk silinder yang berada di

dekat buluh tapis. Sel tersebut memiliki protoplas yang pekat. Sel buluh

tapis adalah sel hidup yang sudah berdiferensiasi sehingga berspesialisasi

menjadi sel pembuluh. Sel buluh tapis hidup tanpa inti sel. Sel pengiring dan

sel buluh tapis membentuk satu kesatuan fisiologis sehingga jika sel buluh

tapis tidak berfungsi, sel pengiringnya pun akan mati.

3)

Serabut floem

Seperti pada serabut xilem, serabut floem juga berfungsi menopang

floem. Serabut floem terdiri atas sel-sel yang memanjang dan tersusun rapat.

Serabut floem memiliki dinding sel yang menebal.

4)

Parenkim

Parenkim merupakan sel-sel hidup dengan vakuola yang melebar berisi

makanan cadangan atau bahan-bahan sekresi.

Agar Anda dapat lebih memahami struktur jaringan pada tumbuhan,

lakukanlah kegiatan berikut.

Gambar

2.6

Floem terdiri atas buluh tapis

dengan lubang-lubang perforasi

di ujung selnya.

Jaringan Tumbuhan

Tumbuhan dan Sel ewan

Tujuan

Mengamati dan menunjukkan jaringan penyusun akar dan batang

Alat dan Bahan

Silet, kaca objek dan kaca penutup, mikroskop, akar tumbuhan pacar air (

Impatiens

sp.)

atau sediaan awetan sayatan melintang akar, dan batang pacar air atau sediaan

sayatan melintang batang.

Langkah Kerja

1.

Buatlah sayatan dari akar dan batang pacar air setipis mungkin.

2.

Letakkan sayatan tersebut pada kaca objek, tetesi air dan tutup dengan kaca

penutup. Amati dengan mikroskop.

3.

Jika Anda menggunakan awetan, dapat langsung diamati dengan

menggunakan mikroskop.

Kegiatan

2.1

Struktur Tumbuhan

25

Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda.

1.

Jelaskan perbedaan antara kolenkim, sklerenkim,

dan parenkim.

2.

Apa perbedaan jaringan meristem dan jaringan

dewasa?

3.

Sebutkan jenis-jenis sel yang terdapat di xilem dan

floem.

Soal Penguasaan

Materi

2.1

4.

Gambarkan hasil pengamatan Anda di buku latihan. Berilah keterangan

jaringan penyusun akar dan batang pada gambar tersebut.

5.

Diskusikan bersama kelompok mengenai hasil pengamatan Anda.

Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta

.

1.

Dapatkah Anda mengamati jaringan-jaringan penyusun akar dan batang?

Sebutkan jaringan yang Anda amati.

2.

Dapatkah Anda mengamati perbedaan setiap jaringan penyusun akar dan

batang? Sebutkan.

B Sistem Jaringan pada Tumbuhan

Sebuah sistem jaringan pada tumbuhan mengandung satu atau lebih

jaringan. Satu unit sistem jaringan tersebut akan tersusun menjadi sebuah unit

yang memiliki suatu fungsi. Setiap organ pada tumbuhan terdiri atas tiga

sistem jaringan, yaitu

sistem jaringan epidermis

(jaringan pelindung),

sistem

jaringan pembuluh

, dan

sistem jaringan dasar

(Campbell,

et al

, 2006: 630).

Ketiga sistem jaringan ini saling berhubungan pada setiap organnya.

Namun, letak serta ciri khusus sistem jaringan pada setiap organ akan

berbeda-beda. Perhatikan

Gambar 2.7

.

Daun dikotil

Seludang

pembuluh

Stomata

Xilem

Floem

Batang dikotil

Batang monokotil

Xilem

Akar dikotil

Mesofil

Korteks

Endodermis

Kutikula

Epidermis

Epidermis

Jaringan pembuluh

Sumber

:

Biology Concepts & Connections

, 2006

Epidermis

bawah

Floem

Pembuluh

Jaringan

pembuluh

Korteks

Empulur

Epidermis

Jaringan

pembuluh

Epidermis

Jaringan pembuluh

Gambar

2.7

Tiga sistem jaringan tumbuhan.

Setiap organ tumbuhan terdiri

dari tiga sistem jaringan.

Keterangan

Epidermis

Jaringan dasar

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI

26

Sumber

:

Biology: Exploring Life

, 1994

2. Sistem Jaringan Pembuluh

Sistem jaringan pembuluh terdiri atas jaringan xilem dan floem. Sistem

jaringan ini mengangkut zat-zat ke seluruh bagian tumbuhan. Penjelasan

mengenai xilem dan floem telah Anda pelajari sebelumnya. Masih ingatkah

Anda fungsi xilem dan floem?

Tokoh

Biologi

Gambar

2.8

Stomata pada daun. Stomata

merupakan modifikasi epidermis

daun.

Sumber

:

Concise Encyclopedia

Nature,

1994

Stephen Hales

(1677 – 1761)

Stephen Hales adalah penulis

buku

egetable Staticks

yang

diterbitkan tahun 1727. Buku

tersebut menguraikan

tentang struktur dan fungsi

bagian-bagian tumbuhan.

Stomata

1. Sistem Jaringan Epidermis

Epidermis berasal dari kata

epi

yang artinya luar atau tepi dan

dermis

yang artinya kulit atau lapisan. Epidermis dapat diartikan sebagai kulit

terluar. Seperti pada hewan, lapisan epidermis pada tumbuhan berada di

bagian luar organ yang dilapisinya.

Lapisan sel epidermis tersusun rapat tanpa ruang antarsel. Pada jenis-

jenis tumbuhan tertentu, sel-sel pada epidermis dapat bermodifikasi

membentuk rambut, kelenjar, duri, atau serat. Epidermis pada beberapa

jenis tumbuhan juga menyekresikan lapisan lilin untuk mencegah penguapan

air yang berlebihan. Lapisan lilin tersebut dinamakan

kutikula

.

Fungsi utama jaringan epidermis adalah sebagai pelindung jaringan-

jaringan lain yang berada di bawahnya. Namun demikian, ada beberapa

bentuk modifikasi sel-sel epidermis yang tidak berkaitan dengan fungsi

perlindungan, misalnya sebagai berikut.

1.

Modifikasi membentuk

stomata

pada permukaan daun (

Gambar 2.8)

.

Stomata sangat penting untuk menunjang proses respirasi dan

fotosintesis.

2.

Modifikasi membentuk

lentisel

, yaitu daerah di lapisan gabus dengan

susunan sel yang cukup renggang. Lentisel berperan dalam pertukaran

gas di batang.

3.

Modifikasi membentuk

rambut akar

. Rambut akar adalah perluasan sel

epidermis yang berfungsi mengoptimalkan penyerapan air dan mineral

dari dalam tanah.

Struktur Tumbuhan

27

3. Sistem Jaringan Dasar

Jaringan yang tidak termasuk sistem jaringan epidermis dan sistem

jaringan pembuluh, membentuk sistem jaringan dasar. Sistem jaringan dasar

ini banyak mengisi bagian dalam tumbuhan muda di antara epidermis dan

sistem jaringan pembuluh.

Pada batang, sistem jaringan dasar yang berada di bagian dalam jaringan

pembuluh disebut

empulur

, sedangkan di bagian luar disebut

korteks

.

Namun, pada batang monokotil, sistem jaringan dasar tidak dibedakan atas

empulur dan korteks (

Gambar 2.7

).

Pada akar, sistem jaringan pembuluh membentuk silinder pusat yang berisi

jaringan pembuluh. Sistem jaringan dasar pada akar, seluruhnya berupa

korteks. Bagian paling dalam korteks berupa

endodermis

. Jaringan

endodermis membatasi korteks dengan silinder pusat.

Sistem jaringan dasar pada daun disebut

mesofil

. Mesofil berada di

antara epidermis atas dan epidermis bawah. Mesofil mengandung sel

parenkim dengan banyak kloroplas. Pada daun tumbuhan monokotil maupun

dikotil, terdapat sistem jaringan pembuluh berupa pembuluh daun.

C Organ pada Tumbuhan

Organ pada tumbuhan dibangun oleh jaringan-jaringan. Fungsi yang

dijalankan oleh organ kadang sangat berbeda dengan fungsi jaringan-jaringan

yang menyusunnya. Terdapat tiga organ utama pada tumbuhan, yaitu

batang

,

daun

, dan

akar

. Simaklah uraian berikut ini.

1. Batang

Batang berfungsi sebagai penunjang bagian atas tumbuhan, serta sebagai

penghubung antara akar dan daun. Struktur batang sebenarnya tidak jauh

berbeda dengan akar. Perbedaan utamanya adalah pada batang tidak

terdapat lapisan endodermis. Jika batang dipotong melintang, bagian batang

dari luar ke dalam, yaitu

epidermis

,

korteks

, dan

empulur

.

Epidermis tersusun atas lapisan sel yang rapat tanpa ruang antarsel. Setelah

dewasa, seperti pada akar, fungsi epidermis digantikan oleh pertumbuhan

kambium gabus. Kambium gabus memiliki sel yang mengalami penebalan gabus

untuk mencegah penguapan air dari batang. Perlindungan kambium gabus ini

sangat rapat sehingga gas pun tidak dapat masuk ke dalam sel. Namun demikian,

kambium gabus seringkali membentuk lentisel, struktur yang terdiri atas sel-

sel dan tersusun longgar yang berperan dalam pertukaran gas.

Korteks pada batang, terdiri atas beberapa jenis jaringan, yaitu jaringan

parenkim dan jaringan penyokong yang tersusun atas sklerenkim dan

kolenkim. Susunan sel-sel parenkim tidak beraturan sehingga banyak terdapat

ruang antarsel. Sel-sel parenkim berdinding tipis dan pada saat batang masih

muda, terdapat vakuola yang berisi makanan cadangan berupa amilum.

Jaringan pembuluh pada batang dikotil tersusun dalam lingkaran. Floem

di bagian luar lingkaran dan berbatasan langsung dengan korteks. Sementara

itu, xilem berbatasan dengan empulur dan terletak berhadapan dengan floem.

Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda.

1.

Sebutkan tiga sistem jaringan pada tumbuhan.

2.

Apa perbedaan jaringan dan sistem jaringan?

Soal Penguasaan

Materi

2.2

3.

Terdiri atas jaringan apakah sistem jaringan pada daun?

4.

Terdiri atas apakah jaringan dasar pada batang?

• Empulur

• Korteks

• Rambut akar

• Stomata

Kata Kunci

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI

28

Sumber

:

Botany

, 1995

Di antara kedua jaringan tersebut, terdapat kambium pembuluh

yang bersifat

meristematik. Pada kayu yang dewasa, kambium pembuluh telah tumbuh ke

arah luar membentuk floem sekunder dan ke arah dalam membentuk xilem

sekunder (

Gambar 2.9

).

Empulur

Xilem

primer

Xilem

primer

Xilem

sekunder

Floem

primer

Kambium

pembuluh

Xilem

sekunder

Periderm

Floem primer

Kambium

pembuluh

Korteks

Kambium

gabus

Floem

sekunder

Epidermis

Empulur yang berada di bagian dalam lingkaran kambium pembuluh,

sebenarnya terdiri atas jaringan parenkim yang juga berfungsi sebagai

penyimpan makanan cadangan . Pada saat dewasa, beberapa jenis tumbuhan

kayunya berlubang di bagian tengah. Hal tersebut disebabkan empulurnya

mengalami degenerasi sehingga menciptakan ruang kosong di tengah kayu.

Susunan lapisan pada batang monokotil tidak terlalu berbeda dengan

susunan lapisan batang dikotil. Pada batang monokotil, terdapat epidermis,

korteks, jaringan pembuluh, dan empulur. Empulur pada monokotil sering pula

disebut sebagai

jaringan dasar

. Empulur umumnya terdiri atas jaringan

parenkim yang memiliki makanan cadangan.

Perbedaan utama antara batang dikotil dan monokotil adalah susunan

jaringan pembuluhnya (

Gambar 2.10

). Pada batang tumbuhan dikotil,

susunan jaringan pembuluh berada dalam satu lingkaran. Pada batang

tumbuhan monokotil, jaringan pembuluhnya tersebar di empulur. Setiap

floem dan xilem tersebut diselubungi oleh lapisan sel yang disebut

seludang

berkas pengangkut

.

Gambar

2.9

Kambium pembuluh

berdiferensiasi di antara xilem

primer dan floem primer.

Floem

sekunder

Struktur Tumbuhan

29

Empulur

Floem

Xilem

Epidermis

Kambium

Xilem

Empulur

Korteks

Pembuluh

angkut

Sumber

:

Biology

, 1999

Serabut xilem

Kambium gabus

Serabut floem

Floem

Gambar

2.10

Jaringan pembuluh pada

tanaman (a) monokotil dan

(b) dikotil.

Apa perbedaannya

?

2. Daun

Daun adalah organ utama tumbuhan yang berperan menghasilkan

karbohidrat melalui proses fotosintesis. Amati

Gambar 2.11

. Ada berapa

jenis jaringan penyusun daun? Apakah kaitan antara fotosintesis dan jaringan

penyusun daun?

Kloroplas

Kutikula

Epidermis

atas

Seludang berkas

pembuluh

Epidermis

bawah

Stomata

Floem

Xilem

Sel mesofil

bunga

karang

Sel mesofil

tiang

Sumber

:

Biology

, 1999

Jaringan

mesofil

Mesofil

Kata Kunci

Gambar

2.11

Jaringan pada daun. Proses

fotosintesis lebih banyak

terjadi di daun.

a. Epidermis Daun

Lapisan pertama pada daun yang melindungi lapisan lainnya adalah

epidermis

. Jaringan epidermis daun hanya terdiri atas satu lapis sel yang

terdapat di bagian atas dan bawah daun.

Di epidermis terdapat stomata yang berperan dalam pertukaran gas.

Pada umumnya, stomata banyak ditemukan pada bagian bawah daun. Akan

tetapi, pada tumbuhan air yang mengapung, seperti teratai, hanya memiliki

stomata di permukaan atas daun. Kutikula pada daun dapat dilihat sebagai

lapisan bening yang tahan air.

Dengan bantuan mikroskop, pada permukaan daun dapat dilihat trikom

dan rambut kelenjar. Trikom terdiri atas beberapa jenis, bentuknya pun amat

unik bergantung jenis tumbuhannya (

Gambar 2.12

). Trikom pun merupakan

modifikasi dari epidermis daun.

b. Mesofil Daun

Mesofil mengisi bagian tengah daun. Pada umumnya, mesofil diisi oleh

jaringan parenkim. Berdasarkan susunannya, bagian mesofil ini dapat dibagi

menjadi dua bagian, yaitu

mesofil tiang

dan

mesofil bunga karang

.

Gambar

2.12

Trikom merupakan modifikasi

dari epidermis.

Sumber

:

Biology

, 1999

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI

30

Mesofil tiang (

palisade

) tersusun atas sel-sel parenkim berbentuk silinder

yang tersusun rapat. Sel-sel parenkim tersebut memiliki klorofil. Pada

umumnya, mesofil tiang hanya terdapat di bagian atas daun. Namun,

beberapa jenis tumbuhan ada yang memiliki mesofil tiang di bagian atas

dan bawah daun.

Seperti mesofil tiang, sel-sel mesofil bunga karang (

spons

) juga memiliki

klorofil. Mesofil bunga karang terbentuk dari sel-sel parenkim yang bercabang-

cabang dengan susunan yang renggang. Dengan demikian, banyak terdapat

ruang antarsel di mesofil bunga karang.

Pernahkah Anda memetik sebuah daun dan memerhatikan apa yang

terjadi? Beberapa jenis daun mengeluarkan getah, beberapa yang lain

mengeluarkan bau menyengat.

Getah memiliki saluran tersendiri yang dibentuk oleh sel-sel yang tersusun

menyerupai saluran di antara mesofil bunga karang. Beberapa sel khusus,

menyimpan bahan sekresi dalam vakuolanya. Oleh karena itu, ketika selnya

terganggu atau rusak ketika dipetik, vakuola akan pecah dan isinya keluar.

Struktur Daun

Tujuan

Mengamati dan menunjukkan jaringan penyusun organ daun

Alat dan Bahan

Silet, kaca objek dan kaca penutup, mikroskop, daun tanaman dikotil atau sediaan

awetan sayatan melintang daun, dan potongan wortel

Langkah Kerja

1.

Kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelompok. Potong daun menjadi bagian-

bagian kecil. Sisipkan potongan tersebut dalam sayatan empulur wortel.

Mintalah bimbingan guru Anda tentang cara membuat sayatan yang benar.

2.

Buatlah sayatan melintang wortel beserta daun yang telah disisipkan setipis

mungkin.

3.

Letakkan sayatan daun di atas kaca objek, tetesi air dan tutup dengan kaca

penutup. Amati menggunakan mikroskop. Jika Anda menggunakan sediaan

awetan, dapat langsung diamati dengan menggunakan mikroskop.

4.

Gambarkan hasil pengamatan Anda dalam buku latihan. Sertakan keterangan

jaringan penyusun daun pada gambar Anda.

5.

Diskusikanlah hasil pengamatan Anda dalam suatu diskusi kelas.

Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta

.

1.

Dari hasil pengamatan Anda, dapatkah Anda melihat jaringan-jaringan yang

membentuk organ daun? Sebutkan.

2.

Terdiri atas apakah jaringan pembuluh daun?

3.

Mengapa pada sel-sel mesofil daun banyak terdapat kloroplas?

4.

Dari hasil pengamatan, dapatkah Anda melihat jaringan-jaringan yang

membentuk organ daun?

Kegiatan

2.2

c. Berkas Pembuluh Angkut pada Daun

Berkas pembuluh angkut pada daun dikelilingi oleh sel-sel parenkim

sehingga membentuk selubung. Sel-sel parenkim yang menyelubungi berkas

pembuluh tersebut memiliki kloroplas yang jauh lebih sedikit jumlahnya

dibandingkan kloroplas pada sel-sel di mesofil.

Sel-sel parenkim memiliki ukuran sel yang besar dengan penebalan di

dinding selnya. Di dalam selubung yang dibentuk oleh sel-sel parenkim,

terdapat jaringan pengangkut yang terdiri atas xilem dan floem.

Struktur Tumbuhan

31

3. Akar

Akar adalah organ tumbuhan yang berfungsi menyerap mineral dan air

dari dalam tanah. Air dan mineral digunakan oleh tumbuhan untuk tumbuh.

Struktur luar akar terdiri atas

tudung akar

, daerah

pertumbuhan akar

, dan

bulu akar

.

Tudung akar

(

kaliptra

)

membentuk lapisan yang membungkus akar.

Bagian tersebut melindungi daerah meristem akar, yaitu daerah pertumbuhan

yang berada di belakangnya. Tudung akar juga berfungsi mengurangi

gesekan antara akar dan butir tanah.

Bulu akar

merupakan perluasan permukaan dari epidermis akar.

Perluasan permukaan tersebut untuk mengoptimalkan penyerapan air. Pada

umumnya, rambut akar tidak memiliki kutikula. Hal tersebut untuk

memudahkan pergerakan air dan mineral dari tanah masuk ke pembuluh.

Penyerapan air dan mineral paling utama terjadi melalui bulu akar ini.

Di belakang epidermis terdapat

korteks

. Korteks tersusun atas beberapa

lapis sel yang dibentuk oleh beberapa jaringan. Jaringan tersebut di antaranya

jaringan sklerenkim, kolenkim, dan parenkim. Dinding sel pada korteks tipis

dan terdapat banyak ruang untuk pertukaran gas.

Lapisan

endodermis

yang membatasi korteks dan bagian silinder pusat

adalah sebaris sel yang tersusun rapat. Sel-sel tersebut memiliki penebalan

lignin dan suberin sehingga tidak mudah ditembus oleh air. Penebalan tersebut

membentuk semacam pita, yang dinamakan

pita Kaspari

(

Gambar 2.13

).

Air memasuki silinder pusat melalui sitoplasma sel endodermis sehingga

pergerakan air dan mineral lebih mudah diatur. Di belakang lapisan

endodermis, terdapat lapisan sel yang disebut

perisikel.

Pada akar dikotil,

perisikel berperan dalam pembentukan cabang akar. Di bagian dalam setelah

perisikel, terdapat susunan jaringan pembuluh yang terdiri atas xilem dan

floem. Xilem dan floem pada tumbuhan dikotil tersusun radial.

H

2

O

H

2

O

H

2

O

H

2

O

Pita

Kaspari

Xilem

Sitoplasma

endodermis

Akar

Korteks

Endodermis

dengan pita

Kaspari

Floem

Xilem

Sumber

:

Botany

, 1995

Gambar

2.13

Pita Kaspari pada sel

endodermis. Sel endodermis

dengan penebalan gabus ini

sulit ditembus oleh air.

• Bulu akar

• Endodermis

• Kambium vasikuler

• Perisikel

• Pita Kaspari

• Tudung akar

Kata Kunci

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI

32

Epidermis

Korteks

Silinder

pusat

Xilem

primer

Floem

primer

Endodermis

Empulur

Korteks

Floem

Xilem

Epidermis

Silinder

pusat

Sumber

:

Biology: The nity and Diversity of Life

, 1995

Gambar

2.14

Penampang akar pada

tumbuhan (a) monokotil dan

(b) dikotil.

Dapatkah Anda menemukan

perbedaanya

?

a

b

Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda.

1.

Sebutkan jaringan-jaringan yang terdapat di

daun.

2.

Apakah perbedaan batang tumbuhan dikotil dan

monokotil?

3.

Apakah fungsi pita Kaspari?

Soal Penguasaan

Materi

2.3

D Kultur Jaringan Tumbuhan

Adakah hubungannya antara sel, jaringan, organ, dan kultur jaringan pada

tumbuhan? Tentu saja ada, contohnya ketika kita mempelajari sifat-sifat yang

terdapat pada suatu jaringan. Pengetahuan tentang sifat jaringan dan sel pada

tumbuhan ini dapat dijadikan sebagai dasar dalam kultur jaringan.

Sel tumbuhan memiliki sifat dasar yang disebut

totipotensi sel

. Sifat

totipotensi sel ini merupakan sifat sel yang mampu menjadi individu baru

yang utuh jika berada pada lingkungan yang sesuai. Teori ini berdasarkan

teori sel yang dikemukakan pertama kali oleh

Jakob Schleiden

dan

Theodor

Schwann

(1838-1839). Berdasarkan teori tersebut, jika sebuah sel berada

dalam kondisi yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan, sel

tersebut dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu baru.

Sel tumbuhan memiliki sifat totipotensi yang lebih besar dibandingkan

sel hewan. Hal ini dikarenakan pada tumbuhan masih terdapat sel atau

jaringan yang belum terdiferensiasi, yaitu jaringan yang bersifat meristematik

atau jaringan meristem serta jaringan dasar (jaringan parenkim) yang masih

bersifat meristematik.

Pada tumbuhan dikotil di antara xilem dan floem, terdapat

kambium

vasikuler

, sebuah jaringan meristematik. Kambium tumbuh ke arah luar

membentuk floem sekunder, sedangkan ke arah dalam membentuk xilem

sekunder. Akibat pertumbuhan tersebut, akar akan tumbuh membesar dan

melebar di dalam tanah. Permukaan luar akar yang dewasa menebal dengan

lapisan kambium kayu berada di bagian luar. Lapisan tersebut menggantikan

fungsi epidermis dalam melindungi jaringan di bawahnya. Kambium kayu

berasal dari lapisan perisikel.

Perbedaan lain antara akar dikotil dan akar monokil, yaitu akar dikotil

tidak memiliki empulur, serta xilemnya terletak di pusat akar, berselang-seling

dengan floem (perhatikan

Gambar 2.14

). Adapun pada akar monokotil,

empulurnya berada di pusat akar dan bagian tepi sesudah lapisan endodermis.

Keadaan xilem dan floem pada akar monokotil tersusun melingkar.

Jaringan

apakah yang berperan dalam pembesaran akar tumbuhan monokotil?

• Totipotensi sel

Kata Kunci

Struktur Tumbuhan

33

Berdasarkan teori totipotensi sel maka lahirlah suatu teknik reproduksi

vegetatif baru yang disebut teknik kultur jaringan. Perkembangan kultur

jaringan tumbuhan lebih maju dibandingkan pada hewan. Kultur jaringan di

dunia maupun Indonesia saat ini lebih berorientasi untuk produksi tanaman

pangan dan industri.

Teknik kultur jaringan ini dalam pelaksanaannya merupakan suatu metode

untuk mengisolasi (mengambil) bagian tumbuhan, seperti protoplasma, sel,

sekelompok sel, jaringan, dan organ, serta menumbuhkannya dalam kondisi

aseptik (bebas hama dan penyakit). Sifat tanaman hasil kultur jaringan akan

sama seperti induknya.

1. Jenis Teknik Kultur Jaringan

Perkembangan teknik jaringan telah menghasilkan teknik kutur jaringan

baru dengan tujuan yang berbeda-beda. Selain itu, jenis

eksplan

(sel atau

jaringan asal) yang digunakan juga berbeda. Berbagai teknik kultur jaringan

tersebut di antaranya sebagai berikut (Hendaryono dan Wijayani, 1994: 29).

a)

Meristem culture

, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan

eksplan (bagian tanaman) dari jaringan muda atau meristem.

b)

Pollen

atau

anther culture

, yaitu teknik kultur jaringan dengan

menggunakan eksplan dari serbuk sari atau benang sari.

c)

Protoplast culture

, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan eksplan

dari protoplasma (sel hidup yang telah dihilangkan dinding selnya).

d)

Chloroplast culture

, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan

eksplan kloroplas untuk keperluan memperbaiki sifat tanaman dengan

membuat varietas baru.

e)

Somatic

cross

atau silangan protoplasma, yaitu penyilangan dua macam

protoplasma menjadi satu, kemudian dibudidayakan hingga menjadi

tanaman yang mempunyai sifat baru.

2. Syarat Kultur Jaringan

Agar berhasil dengan baik ketika akan melakukan kultur jaringan,

terdapat beberapa syarat yang harus diperhatikan, antara lain sebagai berkut.

a)

Pemilihan eksplan

Eksplan

adalah bagian dari tanaman yang digunakan dalam kulturisasi.

Eksplan ini menjadi bahan dasar bagi pembentukan kalus (bentuk awal

calon tunas yang kemudian mengalami proses pelengkapan bagian

tanaman, seperti daun, batang, dan akar). Sebagian eksplan sebaiknya

dipilih pucuk muda tanaman dewasa yang diketahui asal-usul dan

varietasnya, tidak terinfeksi penyakit, dan jenisnya unggul.

b) Penggunaan media yang cocok

Media yang cocok memengaruhi pertumbuhan eksplan yang telah

ditanam untuk menjadi

plantlet

(tanaman kecil). Media yang baik, harus

memenuhi syarat nutrisi yang diperlukan eksplan untuk tumbuh dan

berkembang. Oleh karena itu, di dalam media kultur jaringan

ditambahkan berbagai macam mineral, vitamin, sumber karbohidrat,

dan zat pengatur tumbuh (hormon)

c)

Keadaan yang aseptik dan pengaturan udara yang baik.

Semua tahapan yang dilakukan dalam kultur jaringan harus dilakukan

secara aseptik. Hal ini guna menghindari kontaminasi oleh jamur maupun

bakteri. Oleh karena itu, sterilisasi eksplan ke dalam medium dilakukan

di dalam

laminar air flow cabinet

(

Gambar 2.15

) untuk mencegah

kontaminasi. Penyimpanan kultur juga harus di dalam ruangan dengan

suhu, pencahayaan, dan pengaturan udara yang baik.

Gambar

2.15

Laminar

air flo cabinet

.

Alat ini dapat

menghindarkan kontaminasi

pada alat dan bahan yang

telah steril.

Sumber

:

trc chennai org

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI

34

Sterilisasi eksplan

Inokulasi

eksplan

Isolasi umbi

akar

Multiplikasi eksplan

Penumbuhan eksplan

Tanaman dewasa

siap dikembangkan

Gambar

2.16

Contoh langkah kultur

jaringan pada tanaman

wortel.

Bersama teman kelompok Anda buatlah karya ilmiah mengenai manfaat kultur

jaringan. Anda dapat mencari sumber literatur dari buku, majalah, koran maupun

internet. Jika memungkinkan, sisipkan gambar-gambar manfaat kultur jaringan

dalam karya ilmiah Anda. Cantumkan juga sumber literatur yang Anda gunakan.

Waktu yang dipergunakan untuk menyelesaikan tugas ini adalah satu minggu.

Karya ilmiah yang paling baik akan dipresentasikan di depan kelas.

Tugas Ilmiah 2.1

Sumber

:

Pedoman Pelaksanaan Teknik Kultur Jaringan

, 2002

3. Manfaat dari Kultur Jaringan

Kultur jaringan memiliki manfaat yang besar bagi manusia sesuai

fungsinya. Melalui kultur jaringan ini, dapat dibudidayakan tanaman yang

memiliki sifat sama dengan induknya. Tentu saja sifat yang diinginkan ini

sifat yang unggul, contohnya saja pada wortel. Para petani menginginkan

wortel yang berukuran besar dan berwarna menarik. Melalui teknik kultur

jaringan, dapat diperoleh tanaman seperti itu. Syaratnya tentu saja mengambil

eksplan dari induk yang memiliki sifat unggul tersebut.

• Eksplan

• Plantlet

Kata Kunci

Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda.

1.

Apakah yang dimaksud dengan kultur jaringan?

2.

Sifat jaringan apakah yang baik bagi kultur jaringan?

3.

Jelaskan oleh Anda manfaat dari kultur jaringan

dari segi ekonomi.

Soal Penguasaan

Materi

2.4

Kultur jaringan sangat membantu perkembangan pertanian di Indonesia.

Kultur jaringan dapat membantu menyediakan bibit pertanian dengan cepat.

Petani anggrek di Indonesia misalnya, sangat terbantu dengan adanya kultur

jaringan. Kini, untuk membiakkan anggrek petani tidak perlu lagi menunggu

muncul tunas untuk memperbanyak tanaman. Dengan pengetahuan tentang

totipotensi tanaman yang dimanfaatkan melalui kultur jaringan, dapat

dilakukan perbanyakan tanaman anggrek secara cepat. Bagaimana dengan

tanaman pertanian dan industri lainnya? Dapatkah Anda menyebutkan

contoh manfaat kultur jaringan lainnya?

Dari uraian tersebut sudah jelas manfaat kultur jaringan bagi kehidupan

manusia, baik dari segi ekonomi maupun segi ilmu pengetahuan.

Struktur Tumbuhan

35

1.

Sel-sel dengan bentuk dan fungsi yang sama akan

membentuk jaringan. Pada tumbuhan, beberapa

jenis jaringan akan membentuk sistem jaringan yang

menjalankan fungsi tertentu.

2.

Jaringan pada tumbuhan dapat dibedakan atas

jaringan meristem (jaringan muda) dan jaringan

dewasa. Jaringan meristem sel-selnya belum dapat

dibedakan satu sama lain, belum terspesialisasi dan

selalu aktif membelah. Jaringan meristem dapat

dibedakan atas meristem primer dan meristem

sekunder. Meristem primer menghasilkan pe-

manjangan pada bagian ujung akar dan pucuk.

Adapun meristem sekunder menghasilkan pelebaran

diameter batang dan akar yang umumnya hanya

terjadi pada tumbuhan dikotil

3.

Jaringan dewasa pada tumbuhan, antara lain

jaringan parenkim, jaringan kolenkim, jaringan

sklerenkim, jaringan xilem, dan jaringan floem.

Rangkuman

4.

Tumbuhan memiliki tiga organ utama, yaitu batang,

akar, dan daun. Semua organ tersebut terbentuk dari

tiga sistem jaringan, yaitu sistem jaringan epidermis,

sistem jaringan dasar, dan sistem jaringan pembuluh.

5.

Sistem jaringan pada tumbuhan tersusun atas

beberapa jaringan dan merupakan suatu unit yang

memiliki fungsi tertentu.

6.

Tumbuhan memiliki tiga organ utama, yaitu batang,

daun, dan akar.

7.

Sifat totipotensi sel tumbuhan menjadi dasar teknik

kultur jaringan. Kultur jaringan adalah suatu

metode mengisolasi bagian tumbuhan, jaringan,

organ, atau sel, serta menumbuhkannya dalam

kondisi aseptik.

P e t a

K

onsep

Jaringan

Sel

Sifat totipotensi

Teknik kultur

jaringan

Tumbuhan

Meristem

Jaringan muda

Jaringan dewasa

Epidermis

Jaringan

pembuluh

Jaringan dasar

Organ

Akar

Daun

Batang

Parenkim

Kolenkim

Floem

Xilem

Sklerenkim

Sistem

jaringan

memiliki

sebagai dasar

terdiri atas

membentuk

terdiri

atas

membentuk

membentuk

membentuk

terdiri atas

yaitu

berupa

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI

36

1.

Pada waktu mencangkok, pengupasan kulit batang

menyebabkan batang itu kehilangan jaringan ....

a.

pembuluh tapis

b.

sklerenkim

c.

xilem

d.

kolenkim

e.

parenkim kulit

2.

Terbentuknya lingkaran tahun merupakan hasil

aktivitas jaringan ....

a.

kambium

b.

meristem

c.

histogen

d.

felogen

e.

dermatogen

3.

Jaringan berikut termasuk silinder pusat batang

tumbuh dikotil,

kecuali

....

a.

perisikel

b.

ikatan pembuluh

c.

kambium

d.

endodermis

e.

empulur

4.

Jaringan yang paling berperan dalam fotosintesis

terbesar adalah ....

a.

jaringan epitel daun

b.

jaringan bunga karang

c.

jaringan palisade

d.

jaringan batang muda

e.

jaringan sklerenkim

5.

Pembentukan lapisan gabus pada batang suatu

tumbuhan disebut ....

a.

perikambium

b.

prokambium

c.

perisikel

d.

felem

e.

felogen

6.

Adanya lingkaran tahun pada pohon disebabkan

oleh ....

a.

aktivitas felogen di korteks

b.

kelanjutan aktivitas dari tunas

c.

pembelahan aktif sel-sel xilem yang hidup

d.

penambahan lignin pada xilem sekunder

e.

adanya jaringan meristem di antara jaringan

pembuluh

7. Sistem jaringan dasar pada organ daun akan

membentuk ....

a.

epidermis

b.

endodermis

c.

mesofil

d.

stomata

e.

perisikel

Untuk nomor 8–11, perhatikan gambar berikut.

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dan kerjakanlah pada buku latihan Anda.

Evaluasi Materi Bab

2

Kaji Diri

Apakah Anda memahami materi Struktur Tumbuhan yang

sudah Anda pelajari? Tentunya, dengan belajar sungguh-

sungguh Anda tidak akan mengalami kesulitan, bukan? Set

elah

mempelajari bab Struktur Tumbuhan, Anda harus dapat meng-

identifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengaitkannya

dengan fungsinya, serta menjelaskan sifat totipotensi sebagai

dasar kultur jaringan.

Dengan belajar Struktur Tumbuhan, Anda dapat memahami

sifat-sifat tumbuhan. Anda pun dapat mengenal teknik kultur

jaringan. Apakah manfaat lain dari mempelajari Struktur

Tumbuhan ini?

3

1

4

2

5

8. Lapisan epidermis ditunjukkan pada gambar oleh

nomor ....

a.

1

b.

2

c.

3

d.

4

e.

5

9. Jaringan yang mengangkut air dan mineral dari

tanah ke seluruh jaringan tumbuhan ditunjukkan

oleh nomor ....

a.

1

b.

2

c.

3

d.

4

e.

5

10. Jaringan korteks ditunjukkan oleh nomor ....

a.

1

b.

2

c.

3

d.

4

e.

5

Struktur Tumbuhan

37

2

5

4

1

18. Pada gambar penampang daun tersebut, bagian

yang merupakan sel mesofil tiang adalah nomor ....

a.

1

b.

2

c.

3

d.

4

e.

5

19. Nomor 2 merupakan jaringan yang berfungsi

untuk ....

a.

diproduksinya pigmen-pigmen terutama

untuk warna

b.

proses fotosintesis

c.

pertukaran gas pada daun

d.

penyerapan air

e.

pengeluaran gas karbon dioksida (CO

2

)

20. Berikut ini adalah berbagai jenis teknik kultur

jaringan,

kecuali

....

a.

chloroplast culture

b.

protoplast culture

c.

meristem culture

d.

seed culture

e.

somatic cross

11. Gambar tersebut merupakan penampang batang

dikotil karena ....

a.

memiliki jaringan pembuluh

b.

susunan jaringan pembuluh membentuk

cincin

c.

susunan jaringan pembuluh tersebar di

empulur

d.

memiliki biji berkeping satu

e.

memiliki xilem dan floem

12. Endodermis pada penampang melintang akar

tumbuhan dikotil terdapat di ....

a.

bawah epidermis

b.

bagian tengah jaringan korteks

c.

antara korteks dan silinder pusat

d.

antara floem dan xilem

e.

setelah kambium

13. Pembentukan cabang akar pada tumbuhan dikotil

terjadi karena aktivitas ....

a.

floem

b.

endodermis

c.

parenkim

d.

perisikel

e.

korteks

14. Berikut adalah macam-macam jaringan pada

tumbuhan:

1.

korteks;

2.

epidermis;

3.

xilem;

4.

endodermis.

Urutan pengangkutan zat-zat dari dalam tanah ke

dalam tubuh tumbuhan adalah ....

a.

1 - 2 - 3 - 4

b.

1 - 3 - 4 - 2

c.

2 - 1 - 4 - 3

e.

2 - 4 - 1 - 3

d.

2 - 3 - 1 - 4

15. Berikut adalah nama-nama organ yang terdapat

pada tumbuhan dan memiliki fungsi yang berbeda,

yaitu akar, daun, bunga, buah, dan biji. Akar pada

ubi kayu mempunyai fungsi untuk ....

a.

penyerapan dan fotosintesis

b.

penyerapan dan penyimpanan makanan

c.

penyerapan dan pengangkutan

d.

penyerapan dan pembuatan makanan

e.

penyerapan dan respirasi

16. Berikut yang

bukan

merupakan jaringan tumbuhan

adalah ....

a.

endodermis

b.

parenkim

c.

eksodermis

d.

korteks

e.

endotelium

17. Jaringan yang berfungsi menyebarkan hasil

fotosintesis adalah ....

a.

xilem

b.

silinder pusat

c.

parenkim

d.

endodermis

e.

floem

Untuk nomor 18–19, perhatikan gambar berikut.

5

3

4

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI

38

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar pada buku latihan Anda.

1.

Sebutkan tiga jaringan yang terdapat pada

tumbuhan, serta jelaskan fungsinya masing-

masing.

2.

Perhatikan gambar penampang melintang batang

monokotil dan dikotil berikut.

Batang monokotil

Batang dikotil

Berdasarkan gambar tersebut, jelaskan perbedaan

penyusun jaringan antara batang monokotil dan

batang dikotil.

3.

Jelaskan sel-sel yang terdapat dalam xilem dan

floem.

4.

Sebutkan tiga organ utama pada tumbuhan.

Apakah fungsi dari ketiga organ tersebut.

5.

Jelaskan setiap tahapan dalam kultur jaringan

pada gambar berikut ini.

Soal Tantangan

1.

Buatlah suatu daftar tumbuhan dan hasil

olahannya yang biasa Anda gunakan sehari-hari.

Bagaimana Anda memanfaatkan berbagai macam

hasil olahan tumbuhan tersebut? Menurut Anda,

apakah jumlah dari tumbuhan dan hasil olahannya

yang Anda gunakan dapat meningkat atau

berkurang? Mengapa?

2.

Hutan hujan tropis di berbagai negara, seperti di

Indonesia, memiliki tumbuhan yang berpotensi

sebagai sumber makanan baru, obat-obatan, dan

kegunaan lainnya. Di negara yang sedang ber-

kembang, sumber daya alam tersebut belum dapat

dimanfaatkan secara maksimal. Di bawah tekanan

populasi manusia yang terus tumbuh, banyak

terjadi penebangan hutan secara liar. Adapun di

negara-negara maju, sumber daya alam dari hutan

sangat dijaga dan dilindungi. Di negara ber-

kembang, masih banyak pihak yang belum mengerti

akan konservasi hutan dan masih memikirkan

keuntungan sepihak. Apakah ada suatu cara atau

teknologi untuk menjaga kelestarian hutan hujan

tropis agar kedua negara maju dan negara

berkembang dapat memanfaatkan sumber daya

alam tersebut?

a

b

c

d

ef

g